KepribadianMuhammadiyah itu merupakan karakter Muhammadiyah yang khas, yang mengandung sepuluh sifat Muhammadiyah yaitu: (1) Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan; (2) Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah; (3) Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam; (4) Bersifat keagamaan dan
Senantiasaberamal saleh dan berjuang untuk kesejahteraan dan perdamaian," katanya. "Atas nama masyarakat, bangsa, dan negara saya mengucapkan selamat milad ke-108 kepada Persyarikatan Muhammadiyah. Usia yang telah diisi Muhammadiyah dengan banyak karya dan kontribusi," kata Jokowi.
PLURALISMEPERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM; RELEVANSI GAGASAN ABDURRAHMAN WAHID DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN Muhammad Abdul Halim Sidiq; Rohman Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, Indonesia E-mail: dulhalim2528@ Dalam sejarah perkembangan agama Islam, diketahui bahwa hijrahnya Nabi ke Madinah dengan tujuan menjamin keamanan masyarakat agamanya serta demi kondisi-kondisi
Abstract Otonomi khusus di Aceh dan Papua, merupakan suatu desentralisasi asimetrik, sebagai jalan tengah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dalam menyelesaian konflik bersenjata yang
Beramal dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya uang, tenaga, waktu dan pikiran. Siapkah Anda untuk beramal?
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Dokumen ini disahkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 pada tahun 1962 di Dki jakarta atau yang disebut dengan Muktamar Setengah Abad dan termasuk salah satu dari beberapa rumusan doktrin ideologi Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah lahir salah satunya didorong oleh kondisi sosial politik yang tidak menentu di tanah air pada waktu itu. Perumusan Kepribadian Muhammadiyah diawali dari pidato KH. Faqih Usman yang menyampaikan ceramah dengan judul “Apakah Muhammadiyah itu?“ Keadaan saat itu memang diperlukan penegasan identitas organisasi untuk menjadi pegangan bagi warga Persyarikatan dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Keadaan tersebut terkait dengan situasi politik kenegaraan dan sosial kemasyarakatan Republic of indonesia yang tidak menentu karena Konstituante sebagai lembaga legislatif saat itu gagal merumuskan dasar negara kesatuan Republik Commonwealth of indonesia. Akibat kegagalan tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit five Juli 1959 yang intinya memutuskan untuk dasar negara kembali kepada UUD 1945 dan pemerintahan dilaksanakan dengan Demokrasi Terpimpin yang berarti demokrasi yang dipimpin dengan Pancasila dan UUD 1945. Relawan Muhammadiyah memberi pertolongan kepada warga yang membutuhkan. Salah satu wujud Kepribadian Muhammadiyah dalam kehidupan nyata. Sumber koleksi pribadi Jika melihat bahwa demokrasi terpimpin berarti dipimpin dengan Pancasila dan UUD 1945, maka bisa diduga sekilas bahwa demokrasi yang diterapkan akan seperti harapan rakyat Republic of indonesia. Namun dalam kenyataannya, karena saat itu dalam sistem kepartaian ada Partai Komunis Indonesia PKI yang mempunyai ambisi besar melaksanakan revolusi rakyat, pelaksanaan demokrasi terpimpin pelan-pelan digeser menjadi demokrasi yang dipimpin oleh Pemimpin Besar Revolusi/Panglima Tertinggi ABRI yaitu Presiden Sukarno. PKI mendorong presiden Sukarno untuk semakin berkuasa dan berlindung dibawah nama besarnya untuk menyingkirkan semua pihak yang dianggap menghalangi tujuannya melakukan revolusi. Beberapa kebijakan dibuat presiden atas dorongan kuat dari PKI antara lain pelaksanaan konsep NASAKOM Nasional Agama Komunis, presiden seumur hidup, Pancasila diperas menjadi Trisila, kemudian Eka Sila yang intinya adalah Gotong Royong. Semua itu tentu menyimpang jauh dari Pancasila dan UUD 1945. Puncak dari penyimpangan itu terpusatnya seluruh kekuasaan pada satu tangan yaitu Presiden Sukarno. Semua pihak yang terang-terangan menentangnya dibubarkan atau dipaksa membubarkan diri dan inilah yang terjadi pada Partai Masyumi dan Partai Sosialis Republic of republic of indonesia. Di Masyumi ini, banyak warga Muhammadiyah yang berkiprah dalam kancah politik dan karena dibubarkan maka banyak dari mereka yang kemudian kembali aktif di Muhamamdiyah. Namun kembalinya mereka diikuti oleh penerapan kebiasaan berjuang di partai politik pragmatis, berorientasi pada kekuasaan yang tentunya berbeda jauh dengan semangat berjuang di Muhammadiyah. Hal tersebut berdampak pada gerak langkah Muhammadiyah yang kalau dibiarkan dapat merusak perjuangan Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah kemudian mendiskusikan ceramah KH. Faqih Usman tersebut bersama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jawa Timur HM. Saleh Ibrahim, PWM Jawa Tengah R. Darsono, PWM Jawa Barat H. Adang Affandi. Dari diskusi tersebut, PP Muhammadiyah kemudian membentuk tim yang terdiri dari KH. Moh. Wardan Diponingrat Prof. KH. Faried Ma’ruf M. Djarnawi Hadikusumo Prof. Dr. Hamka K. Djindar Tamimy Thou. Saleh Ibrahim Kasman Singodimejo KH. Faqih Usman Matan Kepribadian Muhammadiyah Hasil rumusan tim ini kemudian dibawa ke dalam sidang Tanwir pada tanggal 25-28 November 1962 yang diselenggarakan di Djakarta. Sidang Tanwir kemudian merekomendasikan rumusan tersebut untuk dibawa ke Muktamar ke-35 pada tahun yang sama di Dki jakarta. Di Muktamar, rumusan tersebut diterima dengan penyempurnaan, kemudian disahkan menjadi Kepribadian Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah terdiri dari 4 butir yaitu 1. Apakah Muhammadiyah itu? two. Dasar amal usaha Muhammadiyah 3. Pedoman usaha dan perjuangan Muhammadiyah iv. Sifat Muhammadiyah Dalam menjawab pertanyaan “Apakah Muhammadiyah itu?” dijelaskan dalam Kepribadian Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan Islam. Maksud gerakan itu ialah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi mungkar yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan yaitu kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan tajdid, mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Kedua kepada yang belum Islam bersifat seruan/ajakan untuk memeluk agama Islam. Dasar amal usaha Muhammadiyah adalah perjuangan melaksanakan usaha menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, kebahagiaan luas merata. Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Mhammadiyah yaitu sebagai berikut Hidup manusia mentauhidkan Alloh, ber-Tuhan, beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Alloh semata Hidup manusia adalah bermasyarakat Hanya hukum Alloh SWT satu-satunya hukum yang dapat dijadikan sendi pembentukan pribadi utama dan mengatur tertib hidup bersama menuju kehidupan berbahadia dan sejahtera yang hakiki dunia dan akhirat Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil bila mengikuti jejak perjuangan Rosululloh Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi Memperhatikan uraian di atas maka Muhammadiyah wajib memiliki dan memelihara sifat-sifatnya terutama dibawah ini Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan Lapang dada, luas pandang dan memegang teguh ajaran Islam Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan Mengindahkan segala hukum dan undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah Amar ma’ruf dan nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik Aktif dalam perkembangan masyarakat dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur Bersifat adil serta koreksi ke dalam dan keluar dengan bijaksana * Sumber rujukan Sejarah Islam dan Kemuhammadiyahan, seri studi Islam. Penerbit P3SI Universitas Muhammadiyah Magelang, penyusun dan editor Agus Miswanto, MA. One Arofi, One 2012. Pendidikan Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018.
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan masyarakat . Dakwah dan Amar Ma’ruf nahi Munkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan tajdid, yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; dan yang kedua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar bidang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, ialah “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. DASAR DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada manusia ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi. PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN MUHAMMADIYAH Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah”. SIFAT MUHAMMADIYAH Menilik a Apakah Muhammadiyah itu, b Dasar amal usaha Muhammadiyah dan c Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kawan dan mengamalkan ukhuwah dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran keagamaan dan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana. Keputusan Muktamar ke 35 Hits 20680
JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam bingkai teologi dan praktik kehidupan berbangsa dan itu disampaikan Haedar dalam buka puasa bersama di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa 28/5/2019. "Saya ingin mengingatkan kita sama-sama mengaji sore hari ini 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian," kata 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian yang dibacakan Haedar1. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Menciptakan perdamaian itu tidak gampang karena tidak sedikit gangguannya. Bikin damai itu susah tapi bikin rusuh itu gampang. Apalagi yang tidak bertanggungjawab. 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukuwah islamiyah. Jadi lawan itu harus sedikit mungkin, kalau bisa tidak ada. Satu lawan saja susah sekali, tapi banyak kawan ini yang penting. Mengamalkan ukhuwah islamiyah dalam Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran islam. Lapang dada itu lapang hati. Ajaran sadar, syukur, dan lain sebagainya itu Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Muhammadiyah memang betul sejaknya bukan organisasi politik, tapi agama dan kemasyarakatan. Yang keagamaan harus terus agar Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. 6. Amar m'ruf nahi mungkar dan jadi contoh teladan yang Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan masuk islah dan pembangunan sesuai ajaran Islam. Terus membawa Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam berusaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Kita dukung, yang keliru kita beri masukan dan kritik dengan cara Muhammadiyah. Jadi kita selalu biasa saja dengan pemerintah, sejak dulu juga begitu, jadi jangan dibawa seakan Muhammadiyah Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana"Jadi ini prinsip-prinsip Muhammadiyah yang kami pegangi dan kami pedomani. Di sana-sini masih ada kekurangan tentu PP juga menyadari dan tugas kita memperbaiki. Nah mudah-mudahan kita semua seksama dan insyallah di bulan Ramadhan ini kita semakin dewasa," pungkasnya.maf
Peringatan Hari Penjaga Perdamaian PBB di Indonesia menggarisbawahi kekuatan kemitraan untuk perdamaian dan pembangunan yang lebih dari tujuh dekade, upaya penjaga perdamaian PBB telah menyelamatkan banyak nyawa dan mendukung perdamaian dan stabilitas di banyak negara. Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB diperingati setiap tanggal 29 Mei dan memberikan penghormatan atas pekerjaan tak ternilai dari penjaga perdamaian dan menghormati nyawa yang hilang karena mengabdi di bawah bendera PBB. Tema peringatan tahun ini adalah adalah "Manusia. Perdamaian. Kemajuan. Kekuatan Kemitraan." Upaya dan misi penjaga perdamaian PBB untuk mengakhiri konflik dan mengamankan solusi politik yang langgeng tidak dapat sepenuhnya berhasil tanpa dukungan mitra. Baik dukungan dari Negara Anggota PBB, organisasi non-pemerintah, masyarakat sipil, badan-badan PBB, atau pihak lain, kemitraan sangat penting untuk membawa perbaikan nyata di bidang-bidang penting, seperti pembangunan ekonomi, supremasi hukum, hak-hak perempuan, hak asasi manusia, kesehatan dan pendidikan. Sejak misi penjaga perdamaian pertama pada tahun 1948, lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki telah bertugas di 72 operasi penjaga perdamaian PBB, yang secara langsung berdampak pada kehidupan jutaan orang dan menyelamatkan banyak nyawa. Hari ini, Penjaga Perdamaian PBB mengerahkan lebih dari personel militer, polisi, dan sipil dalam 12 operasi. Untuk memperingati peristiwa penting ini, PBB di Indonesia dan UN Women menyelenggarakan kampanye media sosial yang menanyakan mitra kami tentang bagaimana kemitraan membantu mereka untuk memajukan perdamaian dan meningkatkan kehidupan di komunitas yang mereka layani. Pada tanggal 29 Mei, kami menampilkan kartu kutipan dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, dan Perwakilan UN Women Indonesia tentang peran kemitraan dalam mewujudkan perdamaian berkelanjutan dan upaya kolektif di balik upaya pemeliharaan perdamaian. “Menjadi salah satu dari ribuan penjaga perdamaian yang melayani di seluruh dunia adalah kebanggaan yang tak ternilai untuk memperjuangkan hak hidup damai bagi setiap manusia di Bumi" - Ni Kadek Tia Cahaya Sari, seorang penjaga perdamaian yang saat ini menjalankan misi UNIFIL di Lebanon Selatan Selain itu, delapan pasukan penjaga perdamaian Indonesia juga berbagi pengalaman mereka tentang misi dan bagaimana mitra berkontribusi dalam pekerjaan mereka dalam menjaga perdamaian, mencapai kesetaraan gender, dan meningkatkan komunitas lokal. Kampanye satu hari ini menghasilkan lebih dari tayangan di media sosial dan keterlibatan engagement. Keterlibatan media sosial yang terkenal termasuk akun resmi UN Peacekeeping, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Militer Indonesia PMPP TNI, dan Duta Besar Indonesia untuk Swedia & Latvia. Baca tanggapan lainnya terhadap kampanye Hari Penjaga Perdamaian di linimasa Twitter UNinIndonesia di sini.
beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan merupakan