Politik dan Pemerintahan Kamis, 25 Maret 2021 22:30 WIB. Ketua umum PB HMI Raihan Ariatama. (Foto: Alief Sambogo/Ngopibareng.id) Riak-riak kecil di tubuh organisasi HMI terus ada, salah satunya terkait beda pandangan antara HMI Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) dan HMI Diponegoro (Dipo).
Pada tahun 1999, Kongres HMI di Jambi memutuskan bagwa HMI Dipo kembali dalam asas agama Islam. Namun bukan berarti HMI Dipo dan HMI MPO bersatu. Sebab HMI Dipo dinilai lebih dekat dengan kekuasaan dan cenderung pragmatis.
Belakangan, kantor HMI Dipo pindah ke Jalan Sultan Agung Jakarta Selatan yang mengakibatkan dilematik bagi penyebutannya. HMI MPO, dari segi gagasan pemikiran keislaman, tidak jauh berbeda dengan HMI Dipo yang memiliki pertautan gagasan dengan pendiri HMI itu sendiri, yaitu Lafran Pane.
Perbedaan karakter dan tradisi keorganisasian yang sangat besar di antara keduanya, membuat kedua HMI ini sulit disatukan kembali. HMI DIPO nampak lebih berwatak akomodatif dengan kekuasaan dan cenderung pragmatis, sementara HMI MPO tetap mempertahankan sikap kritisnya terhadap pemerintah.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
beda hmi dipo dan mpo