Berdasarkankarakteristik headset di atas, terdapat perbedaan karakter suara antara headset gaming dengan headset musik. Perbedaan itu berdasar pada kebutuhan pendengaran saat menikmati dua sajian suara tersebut. Dalam gaming, suara yang dibutuhkan tentu adalah suara riil dan seimbang.
DigitalAlliance - DA Gamers sering sebut aksesoris handphone atau pc yang berfungsi untuk dengerin musik atau audio dengan sebutan headset? Apapun bentuknya, penyebutannya tetap sama yaitu headset. Apakah kamu termasuk yang suka begitu? Tau gak sih, kalau benda yang sering disebut " headset " itu ada bermacam-macam.
Biasanyasebuah headphone, apalagi yang mahal. Ia akan memiliki embel-embel gaming atau audiophile. Kualitas suara gaming, pada umumnya tidak sebaik audiophile. Namun dalam kasus ini, kamu tetap baiknya memilih embel-embel gaming. Alasannya karena memiliki software yang mendukung kebutuhan gaming. 4. Miliki Fitur Noise Cancellation
Seringkalikita menyebut perangkat audio yang memiliki bentuk bermacam-macam itu dengan satu sebutan saja yakni, "headset". Tahukah teman-teman? Ini berarti selama ini kita salah kaprah, lo. Sebab selain headset, adapula perangkat audio yang bernama headphone, earphone, hingga earbuds . Semuanya tentu memiliki arti dan kegunaan yang berbeda-beda.
Mengaturdan menggunakan aksesori Bluetooth di iPhone. Menggunakan koneksi Bluetooth, Anda dapat menggunakan perangkat pihak ketiga, seperti papan ketik, headphone, speaker, kit mobil, pengontrol game nirkabel, dan lainnya dengan iPhone. Catatan: iPhone harus berada sekitar 10 meter (33 kaki) dari perangkat Bluetooth.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Gamer, beberapa dari kalian mungkin pernah merasa kecewa setelah membeli headset gaming saat menggunakannya untuk mendengarkan musik. Pasalnya, headset tersebut terasa kurang nyaman dan suaranya terasa hambar. Perlu diketahui bahwa hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang wajar. Ada beberapa perangkat yang memang dibuat sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, kita bisa saja menggunakan motor trail di jalan raya, Tetapi, pasti akan terasa tidak nyaman karena fungsi motor trail memang buat di medan offroad, bukan di atas aspal. Kembali ke headset gaming. Penggunaan headset gaming yang dirasa kurang nyaman untuk dipakai mendengarkan musik terjadi karena beberapa alasan. Salah satu dan yang utama ada perbedaan karakter suara. Perbedaan Karakter Suara Headset Gaming Perbedaan karakter itu tentu menentukan suara yang dihasilkan oleh headset tersebut. Biasanya, produsen akan mendiskripsikan karakter headset dalam keterangan produk tersebut. Secara prinsip, suara yang dihasilkan oleh peralatan audio dibagi menjadi dua bagian, yaitu suara tinggi treble dan suara rendah bass. Di tengah-tengah dua kanal tersebut, ada suara tengah mid. Berdasar pada diagram dari InEarMatter, dua komposisi suara tersebut dibagi lagi menjadi enam titik jenis suara. Keenam titik jenis suara tersebut adalah bass dan warm/sweet untuk komposisi suara rendah, bright dan analytical untuk suara tinggi. Di tengahnya ada suara mid centric dan balance. Keenam titik komposisi suara tersebut mempunyai frekuensi yang berbeda-beda. Mulai dari 20Hz hingga sekitar 250Hz digolongkan sebagai suara rendah, 250 – 1KHz menengah, dan dari 1KHz hingga sekitar 2KHz atau hingga 6 KHz adalah suara tinggi. Berdasarkan karakteristik headset di atas, terdapat perbedaan karakter suara antara headset gaming dengan headset musik. Perbedaan itu berdasar pada kebutuhan pendengaran saat menikmati dua sajian suara tersebut. Dalam gaming, suara yang dibutuhkan tentu adalah suara riil dan seimbang. Ada banyak adegan gaming yang membutuhkan kedetilan suara, termasuk kedetilan vokal pemain agar bisa didengarkan secara jelas oleh rekan satu tim. Sebagai contoh, dalam game FPS, suara tapak kaki musuh harus dapat kita dengarkan secara jelas untuk memprediksi posisi dan jarak musuh. Karenanya, karakteristik headset gaming akan lebih dominan pada karakter Balance dan Analytic. Karakter warm atau deep akan terasa hilang di headset gaming karena cenderung menutup kedetilan vokal. Suara bas tetap terdengar tapi tidak mendominasi. Suara bas yang biasa muncul saat ledakan akan terasa lebih sebagai efek pendukung suara ledakan, bukan suara dari dentuman pedal drum. Karenanya, kamu yang masuk golong basshead alias penikmat dentuman bas, jangan berharap banyak headset gaming dapat memanjakan telinga kalian. Karakter headset gaming ini bisa dinikmati di semua headset gaming Rexus, termasuk di headset Rexus HX20. Headset yang sudah didukung software virtual surrround ini akan menampilkan suara detil khas gaming. Sebaliknya, dalam mendengarkan musik, tentu suara yang nyaman dicerna adalah suara yang deep, bass, dan tetap menampilkan sisi analytic. Karakter untuk musik pun masih dibedakan berdasarkan genre musik. Buat kamu penyuka musik genre Electronic Dance Music EDM, headset yang dibutuhkan tentu yang mengumbar bas secara optimal, sedangkan penyuka rock akan lebih cocok memakai headset yang bright. Foto Headset gaming Rexus HX9 White Edition Perbedaan Desain untuk Kenyamanan Alasan kedua yang membuat headset gaming kurang nyaman digunakan untuk mendengarkan musik adalah soal desainnya. Bentuk headset gaming biasanya besar, dengan ukuran bando yang lebar. Desain yang terkesan bulky tersebut berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada penggunanya. Diketahui bersama, saat bermain game kita menggunakan headset dalam waktu yang lama sehingga harus menggunakan headset yang nyaman. Mungkin ada beberapa dari kamu yang bisa merima desain itu saat menggunakannya untuk mendengarkan musik. Tetapi bagi beberapa orang, desain yang terlalu bulky tersebut membuat kurang nyaman saat dipakai mendengarkan musik, terutama saat berada di luar ruangan atau tempat umum. Beberapa penikmat musik juga mungkin terganggu dengan adanya mikrofon tongkat yang ada pada headset gaming, Pendengar musik lebih menyukai desain headset yang ringan, kasual, dan tidak bikin ribet. Foto Headset gaming HX20 White Edition Adakah Headset yang Bisa Untuk Musik dan Gaming? Idealnya, kamu memiliki lebih beberapa headset yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Minimal kamu memiliki dua headset, yaitu headset untuk mendengarkan musik dan headset gaming. Namun, buat kamu yang tidak mau repot dengan memiliki beragam headset sesuai fungsinya, kamu bisa menggunakan headset yang didukung dengan perangkat lunak virtual yang bisa diatur kanalisasi frekuensinya. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan headset gaming yang bisa dilepas mikrofonnya sehingga saat digunakan mendengarkan musik, mikrofon tersebut tidak mengganggu. Fitur headset tersebut bisa kamu temukan pada headset gaming Rexus HX20. Headset ini mempunyai desain yang “tidak terlalu gaming”, mikrofon yang dapat dilepas detachable microphone, dan didukung software untuk pengaturan suara. Selain itu, jika diperhatikan dengan detil, Rexus HX20 mempunyai lubang pada dome speaker-nya. Lubang tersebut membuat HX20 seperti semi-open back headphone yang bertujuan untuk mendapatkan staging suara yang lebih luas dan berguna untuk mendengarkan beberapa genre musik. Makin tahu ya, alasan kenapa kita perlu menggunakan headset berdasarkan karakteristik dan peruntukannya. Silahkan memilih headset gaming favorit.
Produtos são parecidos, mas guardam algumas especificidades. Você provavelmente já deve ter procurado headsets de qualidade. A partir dessa pesquisa, uma outra dúvida muito provavelmente deve ter surgido. Qual a melhor opção um headphone ou headset gamer? Os dois produtos têm suas vantagens e desvantagens, cada um na sua área de atuação. Os fones de ouvido proporcionam imersão total no game, com posicionamento espacial do jogador e isolamento acústico, reduzindo ruídos externos. Isso faz total diferença para quem está jogando aquele console de guerra ou aventura. Mas será que só quem joga pode usar esse tipo de fone? Para começar, o Headphone é um acessório que ficou famoso nos anos 1980. Desde então, eles já foram repaginados e ganharam diferentes funções. Durante décadas, foram substituídos pelos fones auriculares, menores e discretos. Agora, o fone usado ao redor da cabeça e cobrindo as orelhas retorna ao mercado como tendência de tecnologia. Outra novidade é que novos headphones conseguiram incorporar tecnologias que antes pareciam impossíveis, como modelos dobráveis ou conexão USB ou P2. São facilidades que tornaram viável sua utilização no século 21. Os headphones podem ser conectados a diversos dispositivos eletrônicos, como smartphones, computadores, televisores, tablets e notebooks. São muito populares em momentos de lazer – em casa, jogando ou assistindo a filmes e séries; na academia, para uma série de exercícios; na rua, durante uma corrida – e também no ambiente corporativo. Entre os gamers, o headphone é um acessório que faz sucesso. Ele proporciona total imersão do jogador na partida. Os melhores produtos não só reproduzem as trilhas sonoras dos jogos, mas também conseguem detalhar sons secundários, como os passos do inimigo. A principal diferença entre headphone e headset gamer está na presença do microfone. O headset, ao contrário do headphone, vem equipado com controle remoto e microfone. Esses dois itens são fundamentais em algumas ações na internet, como reuniões e chats. O fone de ouvido com microfone ajuda quem gosta de jogos on-line e precisa se comunicar com outros jogadores do time. Isso é muito encontrado nas plataformas de ação e tiros. O microfone também é importante para quem está fazendo um curso on-line e precisa dialogar com professores e alunos. É importante levar em consideração o conforto ao comprar o acessório. Jogadores ficam muitas horas nas partidas e não há nada pior do que um fone de ouvido desconfortável. Outras coisas que os jogadores levam em consideração nos produtos são qualidade das almofadas nas saídas de som, se há espumas no arco e se o acessório é fabricado em material leve e flexível.
Answer Headphones provide better audio than similarly-priced headsets because the latter have to make compromises due to the inclusion of microphones and other features. Many people often mistakenly refer to headsets as headphones, and vice versa. This is because the two are actually fairly similar. The only apparent distinction that sets the headset apart is the inclusion of a built-in microphone. That said, choosing between headphones and a headset might seem simple and straightforward, yet it is a deceivingly complicated matter. Why is that? That is the very question we will be answering in this article! Types of Headphones All in all, headphones can be divided into three distinct categories Mainstream headphonesStudio headphonesGaming headsets These differ when it comes to their target demographic and their intended use, along with other differences that we will discuss below. Mainstream Headphones The Pros Minimal and stylish designEasy to carryGood and versatile sound The Cons Can suffer from sub-par build qualityVariable overall quality Often referred to as “consumer headphones,” these products are versatile, stylish, and usually affordable. These headphones prioritize design and portability before anything else. After all, they are designed for casual users who might want to use them in a variety of contexts. This is why they offer an all-around decent audio experience while providing a sleek design that makes them look fantastic. Unfortunately, given that the priority is their appearance, these types of headphones’ comfort and build quality might suffer. On top of that, the overall quality – including the sound – can differ significantly based on the manufacturer and the price range. Studio Headphones The Pros Audio reproduction accuracySturdy buildEasy to repair The Cons On the expensive sideMade specifically for professionals These headphones are designed for professionals who require practicality and prize performance and above all else. With that said, they offer a sound that is as neutral as possible, reproducing sounds as faithfully to the source as possible. This means high-fidelity but a “flatter” listening experience compared to the more bass-heavy headphones. Apart from that, they tend to be very well built – including many metal parts – and are also the easiest to repair. Meant primarily for professionals, they are neither popular nor very fitting for gamers and casual users, especially since other products would offer a more enjoyable experience for less money. Gaming Headsets The Pros Immersive sound qualitySurround capabilitiesIntegrated microphone The Cons More expensive due to microphone and other featuresNot very versatile or portable And finally, we have gaming headsets. There are essentially headphones with built-in microphones. They strive to offer an immersive sound experience, clear communication and often employ colorful and aggressive designs that have become a staple for all sorts of gaming products. Now, when it comes to sound reproduction, they are much closer to mainstream headphones than to studio headphones, since they are designed to provide an enjoyable gaming and multimedia experience. This means clean sound with powerful bass, virtual surround capabilities, or even actual surround. On top of that, they are generally manufactured to be light and comfortable and well-suited for long gaming sessions. On the downside, gaming headsets tend to be quite bulky and unwieldy, so they are not as portable as mainstream headphones. Furthermore, the sound quality that they offer tends to lag behind similarly-priced headphones because the integrated microphone and other features can add quite a bit to the price. Which Should You Choose? When it comes to choosing which type of headphones to get, there are several questions you should ask yourself Do You Need An Integrated Microphone? If you play a lot of multiplayer games and like the convenience of having a built-in microphone, then a gaming headset is the best choice for you. They are easy to use and much easier to carry around than separate headphones and microphones. On the other hand, if you prefer single-player and play multiplayer occasionally or rarely, you could get a better sound out of a set of headphones while having a dedicated microphone for multiplayer communication. Do You Need Portability? If you intend to use the headphones in many ways, then you will appreciate the smaller frame and foldability of mainstream headphones. On top of that, they tend to have a lower-profile design, which makes them ideal for use in public. Will You Be Doing Audio Editing? This is the only case where you should consider getting a pair of studio headphones. As explained above, they offer the highest fidelity and the most accurate sound reproduction, but this can actually take away from the gaming/multimedia experience. Conclusion This is all you need to know before choosing which type of headphones to buy. To sum up Get a gaming headset if you play a lot of multiplayer games and intend to use it solely for mainstream headphones if you want the best audio quality for your money and/or want to use them for things other than studio headphones if you intend to do audio editing.
- Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan aksesori penunjang untuk mendengarkan audio yaitu headset. Istilah headset ini kerap disamakan dengan berbagai perangkat audio lain seperti headphone dan earphone. Padahal meskipun memiliki fungsi yang sama sebagai penunjang mendengarkan audio, Namun ketiga jenis perangkat audio ini memiliki bentuk dan kegunaan yang berbeda. Agar tidak salah sebut lagi atau bahkan salah beli, mari kenali perbedaan antara headphone, headset, dan earphone serta kegunaannya masing-masing. Berikut ini KompasTekno akan mengulasnya satu per Giannis Antetokounmpo dan JBL Rilis Headphone The Freak Headphone dirancang menggunakan dua speaker sederhana yang dipasang pada bando. Bando headphone inilah berfungsi untuk menghubungkan speaker kanan dan kiri. Headphone memiliki kualitas kinerja audio yang terbilang baik. Pengguna dapat mendengar rentang frekuensi audio terbaik dengan speaker headphone tersemat peredam suara. Maka dari itu ketika menggunakannya, pengguna cenderung tidak akan terganggu pada suara dari luar. Dari segi bentuknya, headphone lebih pas di telinga. Perangkat ini juga dibekali bantalan empuk yang berfungsi sebagai output audio dengan kualitas terbaik. Adapun headphone umumnya digunakan di laptop atau komputer untuk menunjang kualitas audio lebih baik. Contoh saja digunakan untuk menonton film. Baca juga Cara Berlangganan Spotify Premium Lengkap dengan Daftar Harga Paket Headphone pada umumnya tidak memiliki bobot yang berat. Namun, dari segi ukuran perangkat ini membutuhkan tempat lebih luas dan khusus jika pengguna ingin membawanya kemana saja. Headphone sedikit kurang praktis jika pengguna ingin membanya kapan pun dan kemana saja.
Gamer, dengan headset gaming yang mempunyai karakter yang sesuai, kita bisa menikmati bermain game secara optimal. Adanya beragam perbedaan karakter headset membuat kita harus selektif dalam memilihnya. Perbedaan karakter itu tentu menentukan suara yang dihasilkan oleh headset tersebut. Biasanya, produsen akan mendiskripsikan karakter headset dalam keterangan produk tersebut. Bahkan, ada yang menuliskan karakter suara headset pada kemasan dan tak jarang dijadikan sebagai salah satu selling point. Selain dengan melihat keterangan produk, karakter headset juga bisa dibedakan dengan mendengarkan alias mencobanya secara langsung. Cara mendengarkan langsung merupakan metode memilih headset paling ideal karena setiap orang memiliki selera pendengaran berbeda-beda. Sebelum memilih headset gaming pilihan, simak beberapa pedoman berikut ini. Enam Karakter Suara Secara prinsip, suara yang dihasilkan oleh peralatan audio dibagi menjadi dua bagian, yaitu suara tinggi treble dan suara rendah bass. Di tengah-tengah dua kanal tersebut, ada suara tengah mid. Berdasar pada diagram dari InEarMatter, dua komposisi suara tersebut dibagi lagi menjadi enam titik jenis suara. Keenam titik jenis suara tersebut adalah bass dan warm/sweet untuk komposisi suara rendah, bright dan analytical untuk suara tinggi. Di tengahnya ada suara mid centric dan balance. Keenam titik komposisi suara tersebut mempunyai frekuensi yang berbeda-beda. Mulai dari 20Hz hingga sekitar 250Hz digolongkan sebagai suara rendah, 250 – 1KHz menengah, dan dari 1KHz hingga sekitar 2KHz atau hingga 6 KHz adalah suara tinggi. Balance. Seperti Namanya, balance berarti komposisi yang seimbang antara bass dan treble. Analytic. Ini adalah karakter suara yang netral atau sedikit bright pada sektor treble, dengan menonjolkan faktor kedetilan. Biasanya, earphone ataupun headset dengan karakter ini banyak digunakan sebagai headphone monitor pada proses rekaman. Bright. Karakter suara yang cerah ini merupakan perpaduan antara suara tinggi dan suara midrange dengan detil suara vocal yang kuat. Karakter yang disukai untuk penyuka musik metal dan rock. Mid Centric. Buat penikmat suara vokal seperti audiophile, earphone atau headset dengan karakter suara ini sangat cocok karena memang berfokus pada suara vokal murni. Warm atau deep. Karakter ini cenderung disukai bagi sebagian banyak orang karena memberikan suara yang nyaman didengarkan dalam waktu lama. Perpaduan antara karakter mid centric dan bass. Bass. Karakter suara ini mengutamakan dentuman ketukan suara rendah yang seakan menendang gendang telinga. Karena merupakan suara yang dominan, maka bas berpotensi besar menutup karakteristik suara lain. Buat para pendengar music dengan beat yang ritmik, headset dengan karakter bas ini sangat menarik hingga sering disebut sebagai “bass-head”. Mana yang Cocok untuk Main Game? Berdasarkan karakteristik headset di atas, terdapat perbedaan karakter suara antara headset gaming dengan headset musik. Perbedaan itu berdasar pada kebutuhan pendengaran saat menikmati dua sajian suara tersebut. Dalam gaming, suara yang dibutuhkan tentu adalah suara riil dan seimbang. Ada banyak adegan gaming yang membutuhkan kedetilan suara, termasuk kedetilan vokal pemain agar bisa didengarkan secara jelas oleh rekan satu tim. Sebagai contoh, dalam game FPS, suara tapak kaki musuh harus dapat kita dengarkan secara jelas untuk memprediksi posisi dan jarak musuh. Karenanya, karakteristik headset gaming akan lebih dominan pada karakter Balance dan Analytic. Karakter warm atau deep akan terasa hilang di headset gaming karena cenderung menutup kedetilan vokal. Suara bas tetap terdengar tapi tidak mendominasi. Suara bas yang biasa muncul saat ledakan akan terasa lebih sebagai efek pendukung suara ledakan, bukan suara dari dentuman pedal drum. Karenanya, kamu yang masuk golong basshead alias penikmat dentuman bas, jangan berharap banyak headset gaming dapat memanjakan telinga kalian. Karakter headset gaming ini bisa dinikmati di semua headset gaming Rexus, termasuk di headset Rexus HX20. Headset yang sudah didukung software virtual surrround ini akan menampilkan suara detil khas gaming. Sebaliknya, dalam mendengarkan musik, tentu suara yang nyaman dicerna adalah suara yang deep, bass, dan tetap menampilkan sisi analytic. Karakter untuk musik pun masih dibedakan berdasarkan genre musik. Buat kamu penyuka musik genre Electronic Dance Music EDM, headset yang dibutuhkan tentu yang mengumbar bas secara optimal, sedangkan penyuka rock akan lebih cocok memakai headset yang bright. Foto Headset gaming Rexus HX20 Jangan Bingung Memilih Headset Mungkin dengan adanya beragam headset dengan bermacam karakteristik tersebut, kamu jadi bingung memilih mana headset yang hendak kamu beli. Idealnya, kamu memiliki lebih beberapa headset yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Tapi, minimal kamu memiliki dua headset, yaitu headset untuk mendengarkan musik dan headset gaming. Buat kamu yang tidak begitu peduli dengan sensasi pendengaran, tentu memililki satu headset universal pun dapat jadi solusi. Headset universal yang dimaksud di sini adalah headset yang dapat mengakomodasi kebutuhan gaming ataupun musik secara bersamaan. Biasanya headset ini mempunyai karakter balance. Sebagai catatan akhir, kemampuan telinga mendengarkan suatu sumber suara itu mirip dengan kemampuan lidah mencecap makanan. Setiap orang berbeda selera dan kemampuan inderanya. Karenanya, kecocokan seseorang akan sebuah headset bisa berbeda dengan orang lain. Bisa saja seseorang mengatakan bahwa headset gaming merek A bagus suaranya, tetapi belum tentu demikian saat headset tersebut didengar oleh orang lain.
beda headphone gaming dan musik